Wednesday, September 27, 2006

Membeli Chevrolet Blazer

Setelah lama menimbang-nimbang, akhirnya aku memberanikan diri membeli Chevrolet type Blazer LT. Sudah lama saya mempertimbangkan membeli Blazer. Tapi, setiap mau membeli mobil tersebut, kawan-kawan selalu men-discourrage dengan berbagai alasan: suku cadang mahal dan susah, harga purna jual jatuh, dan mobil sering rusak. Keluhan semacam itu sering terdengar saat Blazer diusung oleh Opel.

Dua bulan lalu Tabrani Shabirin menganjurkan saya membeli Blazer setelah produk ini diambil alih Chevrolet. Ia sudah memakai Blazer selama 2 tahun ini. Tidak ada keluhan sebagaimana banyak diceritakan orang, kecuali memang harga purna jual yang memang kurang baik. "Kalau tidak untuk dijual lagi, kenapa pusing dengan harga purna jual?" katanya. Dibandingkan dengan Kijang Inova, menurutnya, jauh lebih enak Blazer. "Ini khan mobil Amerika," tuturnya. Kebetulan, di rumah Tabrani juga ada Kijang Inova, jadi ia bisa membandingkannya.

Tanpa pikir panjang lagi saya tadi siang membeli mobil Blazer LT. Harga on the road mobil tersebut Rp 238.800.000. Harga selama pameran cuma Rp 165.000.000. Harga ini untuk mobil produksi tahun 2005. Sementara itu, mobil Kijang milik saya type LGX 2.0 tahun 2000 (Nopember) besok akan saya jual. Mobil 88 sudah menawar harga Rp 85 juta. Dengan demikian, saya tinggal mencari tambahan Rp 80 juta untuk membeli Blazer tersebut.

1 comment:

just donnie said...

hallow mas, masih pakai blazernya tdk? saya sdg mencari blazer lt untuk dipakai.
terima kasih
donnie
0818110233