Thursday, November 08, 2007

Sukses Ambil Alih Asmindo

Alhamdulillah, puji Tuhan, proses pengambil-alihan PT Arto Selaras Mandiri Indonesia (Asmindo) selesai kemarin (7/11). Melalui notaris Ny Soehardjo Hadie Widyokusumo, SH, yang beralamat di Jl. Casablanca Raya No 99, Jakarta Selatan, akta Pernyataan Keputusan RUPSLB sudah dicatatkan. Tinggal proses pengurusan dokumen legal yang baru seperti SIUP dan TDP serta laporan ke Dephukham dan Deperin, yang katanya memakan waktu sekitar 2 minggu.

RUPSLB mengukuhkan penjualan saham Aris Wahyudi (50%) dan Ivan Latif (50%) kepada pemegang saham baru Fami Fachrudin (64%), Haryo Seno (16,5%), Akbar Wiraguna mewakili PT Delapan Pilar Mas atau DPM (16,5%), dan H. Abdul Hakam Nagib (3%). Kepengurusan perusahaan yang baru adalah: Direktur Utama dijabat oleh Fami Fachrudin, Direktur Keuangan oleh Akbar Wiraguna, dan Komisaris oleh Haryo Seno.

Saya mengucapkan terimakasih kepada kawan-kawan dari DPM yang telah bersedia bergabung dengan saya mengambil alih perusahaan ini. Tanpa partisipasi kawan-kawan DPM, kumpulan anak-anak lulusan Jerman, pengambil-alihan Asmindo mungkin belum terlaksana, karena dana yang saya miliki tidak mencukupi tuntutan harga yang diminta Aris dan Ivan sebesar Rp 3 miliar. Saya kini semakin yakin, teman-teman DPM memang benar-benar pilar emas ... bukan pilar perak, apalagi pilar tembaga hehehe :) :)

Hakam yang sebelumnya saya duga satu-satunya pilar tembaga di kelompok itu, ternyata juga menunjukkan keemasannya. Kalau toh belum pilar emas beneran, setidaknya Hakam adalah pilar tembaga bersepuh emas hehehe :) :)

Selanjutnya, saya ingin konsentrasi membenahi manajemen perusahaan ini, terutama mengalihkan tulang punggung penghasilannya, dari produk berbasis quiz di Telkomsel dan Indosat kepada produk non-quiz, seperti program-program layanan publlik berbasis sms.

Saya juga ingin mengembangkan perusahaan ini ke sektor IT dan Telekomunikasi. Manajemen yang baru bermimpi untuk membuat sebuah produk software yang bisa dijual ke Microsoft atau pemain besar lainnya.

Dan yang terpenting, sebagaimana komitmen saya kepada Ivan dan Aris sewaktu akan mengambil-alih Asmindo, saya harus membenahi perpajakan perusahaan ini. Jika mau besar, perusahaan ini mau tidak mau memang harus membenahi perpajakannya.

Semoga!