Wednesday, September 20, 2006

Watergreen Laku Keras

Tidak sia-sia, saya mempromosikan produk Watergreen yang diproduksi PT Delapan Pilar Mas (DPM), di mana saya duduk sebagai Business Advisor, istilah halus untuk marketing tanpa ikatan :)

Di samping sudah ada pesanan 1 unit mesin pengolah air dari sebuah PDAM di sekitar Jakarta dengan kapasitas 10 liter per detik, dalam waktu dekat mungkin akan ada pesanan hingga 80 unit mesin pengolah yang menghasilkan air bersih dengan kapasitas 10.000 liter perjam.

Watergreen adalah mesin pengolah air yang menghasilkan (1) air bersih (dengan teknologi ultra filtrasi atau UF) dengan TDS (tingkat kekeruhan) 150ppm dan (2) air siap minum (dengan teknologi reverse osmosis atau RO) dengan TDS 2ppm. Bandingkan dengan air minum bermerk terkenal yang beredar di masyarakat, dengan TDS hampir 80ppm. Semakin kecil TDS semakin sehat untuk diminum. Produk air bersih Watergreen sendiri sebenarnya bisa disebut sebagai air layak minum jika melihat ambang batas TDS yang ditetapkan oleh Depkes, yaitu maksimum 1000ppm.

Dalam lawatan promosi ke sebuah propinsi di luar Jawa pada 13-15 September 2006, Watergreen membuat seorang Kepala Dinas PU di propinsi itu cukup kaget. Kaget karena harganya memang murah. Saat ini ia sedang mencari mesin pengolah air dengan teknologi RO dengan kapasitas 15 liter per detik. Penawaran yang termurah yang sudah masuk ke meja pejabat itu tidak kurang dari Rp 7 miliar. Sementara, PT DPM menawarkan maksimum harga Rp 5 miliar dengan spesifikasi (modul) yang lebih lengkap.

Kebetulan pula, propinsi itu punya program bantuan air bersih kepada 80 desa yang kesulitan air bersih yang ada di propinsi tersebut, dengan budget sekitar Rp 20 miliar. Belum ada rekanan yang sanggup menawarkan 80 unit mesin pengolah air dengan kapasitas masing-masing sekitar 10.000 hingga 15.000 liter perjam, dengan budget Rp 20 miliar atau kurang.

Saat ini PT DPM juga sedang menawarkan program nasional air bersih kepada Departemen Pekerjaan Umum. Tiga keunggulan mesin pengolah air PT DPM ini adalah, (1) harga murah, berkisar 1/2 hingga 2/3 produk serupa yang diimpor dari Australia, Belanda, Kanada, atau Malaysia, (2) kualitasnya berstandar internasional karena dikerjakan oleh putra-putra terbaik bangsa Indonesia yang sudah lama belajar di luar negeri, dan (3) modulnya sangat fleksibel, bisa disesuaikan bergantung dari hasi penelitian tentang karakteristik input air di setiap lokasi yang akan memanfaatkan mesin pengolah air ini.

Semoga sukses!

No comments: