Tulisan ini sudah saya upload ke Notes Facebook pada 14 April 2013, jam 11:31pm
***
Awalnya adalah sebuah sms yang saya terima sekitar tahun 2010/2011. Sms
itu datang dari kawan yang aku kenal lewat milis Muhammadiyah Society.
Kawan itu mengirimkan surat yang isi persisnya sudah tidak kuingat.
Kalau direkonstruksi, isi sms tersebut kurang lebih:
"Saya sangat berharap pada kepemimpinan Prabowo pada 2014 nanti.
Saya mendukung program-program kerakyatannya. Tetapi saya sedikit kecewa
dg tayangan tv tentang Prabowo semalam. Tidak seharusnya niatan
membantu orang miskin dilakukan dengan cara memperlihatkan kemewahan,
seperti kuda yang harganya miliaran, pesawat jet pribadi, ruang kantor
yang mewah, dan pengawalan super ketat yg memperlihatkan jarak dg warga.
Mungkin maksudnya baik, bahwa membela orang miskin tidak harus orang
miskin atau hidup dalam kemiskinan. Tetapi apa yang diperlihatkan
semalam di tv justru tidak menunjukkan empati kepada orang miskin.
Mudah-mudahan ke depan kalau membuat program tv bisa diperhatikan
hal-hal sensitif spt itu."
Menurut saya, sms itu berisi kritik yang bagus. Sms yang tulus dari
pendukung Prabowo Subianto yang tidak ingin ada kesalahan dalam
pencitraan. Sms itu bukan mengkritik Prabowo, tetapi mengkritik program
tv tentang Prabowo, yang mungkin saja dibuat oleh sebuah tim yang ada di
sekitar Prabowo. Karena isinya kuanggap bagus, sms itu aku forward ke
banyak pihak di dalam internal Gerindra.
Apa yang terjadi kemudian? Dalam sebuah acara partai, Prabowo dari
podium berteriak "ada pengurus DPP, orangnya gendut, dia
menjelek-jelekkan saya melalui sms, dikirim ke mana-mana.... Dan
seterusnya"
Akhir cerita, setelah KLB Gerindra di Hambalang pada 12 Pebruari
2012, KLB yang layak dicatat MURI karena selesai dalam hitungan jam
bukan hari, Prabowo mendapat mandat sepenuhnya menjadi formatur tunggal
untuk menyusun kepengurusan DPP yang baru.
Maka sudah bisa ditebak, dalam daftar pengurus yang baru, nama
sayapun dicoret dari DPP, karena dianggap tidak loyal sama sang
jenderal. Ternyata sang jenderal yang mengaku dirinya sebagai orang yang
demokratis itu tidak tahan kritik.
Sumber: https://www.facebook.com/notes/fami-fachrudin/dicoret-dari-dpp-gerindra/10151453565383778
No comments:
Post a Comment