Wednesday, December 19, 2007

Skenario Baru Indopolitik

Membangun bisnis memang tidak mudah. Selalu ada kesulitan dan tantangan. Tetapi, bukan berarti tidak mungkin untuk dilakukan.

Kalau uang sudah ada di kantong sendiri, mungkin sedikit lebih mudah. Tetapi jika uangnya ada di kantong orang lain, ada di kantong investor, tidak mudah meyakinkan agar uangnya mau digunakan untuk membangun sebuah bisnis. Apalagi jika si investor belum memiliki visi yang sama untuk bisnis tersebut.

Ini yang saya alami dalam membangun Indopolitik, situs politik interaktif yang menggabungkan fitur-fitur news, sms text, sms 3G, dan IP TV. Sudah beberapa bulan ini, usaha saya selalu kandas dalam meyakinkan investor agar mau mendanai pengembangan situs Indopolitik.

Namun demikian, saya tidak pernah putus asa. Cita-cita membangun situs Indopolitik terus menyala, dan saya yakin suatu saat situs ini akan bisa berjalan seperti yang saya harapkan dan saya impikan. Apalagi, teman baik saya yang juga menjadi mitra di Indopolitik, Ivan Latif, masih memiliki harapan dan mimpi yang sama dengan saya.

Sekali situs ini terkembang, insya Allah akan mengalahkan MyRMnews.com dan Detik.com :)

***

Minggu ini saya menemukan skenario baru. Menjual secara langsung Indopolitik mungkin tidak menarik karena tidak jelas kapan uang yang diinvestasikan akan kembali. Lalu terlintas dalam benak saya untuk menjual 10% saham saya di PT Arto Selaras Mandiri Indonesia (Asmindo) dengan harga Rp 1 miliar.

Hitung-hitungannya, dengan pembelian 10% saham Asmindo, investor bisa menghitung uangnya dapat kembali (break even point) dalam waktu 16 bulan. Not too bad untuk sebuah investasi. Investasi pada bisnis makanan malah memerlukan waktu 3 hingga 5 tahun untuk bisa mendapatkan kembali uangnya, dan membutuhkan dana yang jauh lebih besar. Seorang kawan yang membeli franchise Kafe Tator, membutuhkan dana lebih dari Rp 3 miliar untuk mendirikan kafe itu di Pacific Place Mall, dan prediksinya baru bisa kembali setelah 3 tahun.

Dari uang sebesar Rp 1 miliar tersebut, setengahnya masuk ke kantong saya dan Ivan (tentu saja ada bonus buat Agus Ismanto yang telah setia menjaga Indopolitik), setengahnya akan diinvestasikan di Indopolitik, untuk biaya operasional 1 tahun pertama. Sebagai bonus tambahan, investorpun akan mendapatkan saham pada perusahaan yang akan dibentuk untuk mengelola Indopolitik, yang rencananya akan diberi nama PT Indopolitik Primawarta (IP).

Seseorang yang telah memiliki pengalaman dalam membangun pay per view TV, yaitu Indovision dan Swara TV, nampaknya berminat, dan saat ini sedang mempelajari penawaran saya. Jika beliau bersedia menjadi investor, saya bukan saja bisa mendapatkan modal untuk membangun Indopolitik, tetapi saya juga menemukan strategic partner untuk membangun IPTV (Internet Protocol Television) yang akan menjadi salah satu fitur Indopolitik.

Komposisi pemagang saham PT Indopolitik Primawarta rencananya adalah Agus Ismanto 10%, Ardi Lukianto 5%, PT Asmindo 4o%, Fami Fachrudin 15%, Ivan Latif 15%, dan Investor 15%.

Ada seorang kawan yang bertanya, mengapa harus memberi saham 40% kepada PT Asmindo? Saya pikir ini hanya goodwill saya dan Ivan saja untuk menjaga hubungan Asmindo dengan Indopolitik dalam jangka panjang, karena ada satu sisi bisnis yang kelak harus dilakukan keduanya secara bersama-sama.

Beliau yang bertanya mengusulkan kenapa yang 40% tidak diatasnamakan saya dan Ivan saja? Toh dengan begitu kontrol atas kedua perusahaan itu masih tetap dalam kendali saya dan Ivan. Boleh juga ... :)

Atau barangkali, jika Haryo Seno, pemegang saham Asmindo yang lain, bersedia melepas 5% saham dengan harga Rp 500 juta, lalu separuh hasil penjualan sahamnya diberikan kepada Indopolitik dan separuhnya lagi masuk kantong Haryo, maka sebagian saham itu bisa diberikan kepada Haryo.

Dari sisi Haryo ini bisa menjadi hitung-hitungan yang menarik. Investasi Rp 500 juta pada bulan Nopember 2007 telah berhasil mengembalikan Rp 450 juta pada bulan Januari 2008, dan ia masih memiliki saham di Asmindo sebesar 11,5% dan saham di Indopolitik, say, 10%. Menarik khan Yo? :) :)

No comments: