Thursday, February 22, 2007

Indeks Al-Quran

Setelah berhari-hari lembur selama hampir 3 minggu, akhirnya selesai juga persiapan materi Indeks Al-Quran. Seluruhnya ada 11 file yang harus saya persiapkan:
  • Pengetikan ulang Terjemahan Al-Quran Departemen Agama dan penomorannya yang disesuaikan dengan format mesin pencari (search engine).
  • Daftar catatat kaki (footnote) sesuai buku Terjemahan Al-Quran Departemen Agama dan penomorannya yang disesuaikan dengan format mesin pencari (search engine).
  • Daftar surat Al-Quran.
  • Daftar ayat pilihan untuk seluruh tema: tauhid, akhlaq, ibadah, dan muamalah, yang dipilih sebanyak 365 ayat untuk 365 hari (1 tahun).
  • Daftar ayat pilihan untuk tema tauhid.
  • Daftar ayat pilihan untuk tema akhlaq.
  • Daftar ayat pilihan untuk tema ibadah.
  • Daftar ayat pilihan untuk tema sedekah.
  • Daftar ayat pilihan untuk tema taubat.
  • Daftar ayat pilihan untuk tema doa.
  • Ketentuan dan peraturan-peraturan layanan sms Indeks Al-Quran yang akan digunakan sebagai bahan untuk membuat search engine.
Bahan-bahan tersebut sudah saya kirim ke Ivan, kawanku yang bergerak di bisnis Content Provider untuk Telkomsel dan Indosat. Rencananya bahan tersebut akan digunakan sebagai bahan layanan sms Indeks Al-Quran di dua operator telepon selular tersebut.

Sebagai pemilik gagasan dan penyusun bahan-bahan, saya berhak mendapatkan 60% dari penghasilan, dengan kewajiban tambahan saya harus menyediakan biaya untuk promosi. Ivan dan perusahaannya mendapat 40% dengan kewajiban menyediakan segala kebutuhan yang diperlukan, mulai dari nomor akses layanan, membuat search engine, menyediakan server, perawatan dan pengelolaan programnya, hingga biaya entertainment buat kawan-kawan dari operator telepon selular tersebut.

Menurut masukan dari seorang kawan, angka 40% untuk Ivan terlalu besar. Jika ide dan biaya promosi semua dari saya, maka saya hanya cukup memberi maksimum 10% kepada perusahaan yang menyediakan fasilitas nomor akses layanan; dengan asumsi biaya pembelian server tidaklah seberapa. Akan tetapi, karena dasar dari kerjasama ini awalnya lebih menekankan pada pertemanan, sekali lagi pertemanan, yaitu untuk mencari peluang usaha secara bersama-sama, dan saya juga tidak terlalu ingin menguasai sebanyak mungkin sahamnya, maka saya putuskan untuk tetap bersama Ivan.

Bahkan dari 60% yang saya miliki, saya ingin membagi kepada kawan-kawan yang tertarik dan bersedia untuk melakukan investasi. Bisa saja saya menyediakan Rp 400 juta dari kantong sendiri untuk biaya promosi, dan saya yakin akan kembali karena bisnis ini cukup menjanjikan, terutama jika melihat omset layanan sms dari Al-Quran Cellular yang omsetnya di Telkomsel saja mencapai Rp 20 miliar per bulan. Di samping saya ingin berbagi, frankly speaking, kalau tidak terpaksa saya tidak ingin keluar uang di awal, selain skill dan kreatifitas saya :). Dan… dengan memiliki 20% saham saja, saya merasa sudah lebih dari cukup.

Untuk biaya promosi, alhamdulillah, sudah ada dana Rp 200.000.000 dari Mas Chaizi, yang memaksa agar peluang ini harus diberikan kepadanya terlebih dulu. Saya masih menunggu konfirmasi dari seorang lagi yang mungkin bersedia untuk investasi dalam proyek ini dengan jumlah yang sama. Untuk biaya promosi besar-besaran, terutama melalui media televisi sebagaimana banyak dilakukan oleh content provider lainnya, tentu saja membutuhkan biaya promosi yang jauh lebih besar lagi. Untuk itu, saya harus pandai-pandai menyiasati dana yang tersedia agar promosi yang akan diselenggarakan bisa tepat sasaran.

Ada tersisa 20% saham masih saya simpan untuk keperluan yang lain, di antaranya jika kelak diputuskan untuk bekerjasama dengan seorang pakar Al-Quran, seperti Prof Dr Quraish Shihab, atau bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia, atau lembaga Islam lainnya, untuk memperkuat branding layanan.

No comments: