Saturday, April 30, 2011
Shadra Ulang Tahun Ke-16
Thursday, April 28, 2011
Bersepeda
Segar rasanya badan bisa kembali rutin berolahraga. :)
Wednesday, April 27, 2011
Mikroalbuminuria
Atas anjuran dari dr. Yani yang menangani terapi khelasi saya di klinik Dr. Otto Maulana di Raden Saleh, saya melakukan pemeriksaan kandungan perbandingan albumin dan kreatinin. Hasilnya 97. Normalnya, kandungan albumin/kreatinin maksimal 30. Angka 97 masuk dalam kelompok mikroalbuminuria dengan batasan 30-200. Di atas 200 masuk kelompok makroalbuminuria. Angka ini bisa terus bertambah (kerusakan semakin parah) jika tidak dilakukan pencegahan. Dan sekali sudah masuk makroalbuminuria (di atas 200), maka akan terjadi kerusakan permanen hingga 10%, dan seterusnya yang kemudian menyebabkan gagal ginjal.
Setelah saya tanya ke Cak Wiki, didapat keterangan berbagai kemungkinan penyebab terjadinya albuminuria: bisa karena diabetes mellitus, hipertensi, penyumbatan di saluran balik ginjal, dan beberapa sebab lainnya. Berdasarkan keterangan lain, kerusakan ginjal di samping karena hipertensi dan diabetes, juga karena pengendapan batu ginjal, antobodi yang terlalu kuat (autoimun), dan pembesaran prostat. Karena saya tidak terindikasi diabetes mellitus maupun hipertensi, saya minta tolong Ivan tanyakan ke adiknya yang dokter.
Menurut penjelasannya, bisa jadi karena autoimun yang terlalu kuat sehingga malah merusak ginjal. Hal ini terjadi juga pada diabetes mellitus type 1 yang disebabkan karena autoimun yang merusak pankreas; berbeda dari diabetes mellitus type 2 yang disebabkan karena pankreas tidak mampu menghasilkan insulin.
Bagaimana kelanjutannya? Selasa depan hasil lab ini akan saya konsultasikan lagi dengan dr Yani.
Wednesday, April 20, 2011
5 Cara Sederhana Untuk Dapatkan Jantung Sehat
Menurut Holly Andersen, direktur pendidikan di rumah sakit NewYork-Presbyterian, ada beberapa langkah yang sebaiknya dilakukan untuk meningkatkan kesehatan jantung dan tubuh setiap tahunnya. Berikut lima cara sederhana tersebut, seperti yang dikutip dari Times of India.
1. Kenali Angka Anda
Angka disini maksudnya adalah jumlah tekanan darah, kolesterol, tingkat trigliserida. Mengetahui jumlah tersebut merupakan langkah awal yang sangat penting untuk memulai hidup sehat agar mendapatkan jantung kuat.
2. Mulailah Berjalan
Berolahraga merupakan salah satu cara untuk membuat Anda tetap awet muda. Berjalan kaki selama kurang lebih 20 hingga 30 menit setiap minggu, dapat mengurangi kematian dini lebih dari 50 persen.
3. Perbanyak Tertawa
Tertawa adalah obat yang paling mujarab. Tertawa 15 menit setara dengan 30 menit latihan aerobik untuk jantung. Tetawa juga sering dikaitkan dengan fungsi sehat pembuluh darah, peningkatan hormon otak yang memperbaiki mood dan pengurangan rasa sakit serta cemas.
4. Fokus Pada Ukuran Pinggang
Ukuran pinggang merupakan indikator terbaik atas kesehatan Anda secara keseluruhan bila dibandingkan dengan berat badan. Jumlah lemak yang mengelilingi pinggang Anda secara langsung berhubungan dengan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi yang akan mengakibatkan peningkatan risiko diabetes.
5. Tidur Nyenyak
Tidur merupakan kegiatan sehari-hari yang paling mutlak memberikan manfaat baik untuk kesehatan tubuh. Kurangnya waktu tidur bisa meningkatkan tekanan darah, menyebabkan stres, membuat nafsu makan meningkat dan memperlambat metabolisme tubuh.
Sumber: maap lupa ... :D
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Thursday, April 14, 2011
Hasil Tes Laboratorium 13/4
Setelah 9 kali terapi selama kurun 50 hari terakhir, beberapa kandungan kimia yang ada dalam darah terlihat semakin membaik:
- Kadar gula masih stabil. Pada pemeriksaan 10 Pebruari tercatat kadar glukosa puasa 75, sekarang 89, dari standar normal untuk orang dewasa 80-100.
- Kadar kolesterol total dari 253 (10/2), 181 (16/2), dan yang terakhir ini 170 (13/4), dari konsensus normal untuk orang dewasa 150-200.
- Kolesterol LDL terus membaik dari 161 (10/2), 114 (16/2), terakhir ini 111 (13/4), dari konsensus <100 atau konsensus lain <130 (ada catatan: di bawah 100 optimal dan 100-130 mendekati optimal).
- Kolesterol HDL tercatat 42 (10/2), 30 (16/2), 37 (13/4) dari konsensus >=40 atau konsensus lain 30-65.
- Trigliserida tercatat 150 (10/2), 197 (16/2), dan 128 (13/4) dari konsensus <150 atau <200.
- GOT tercatat 19 (10/2) dan 19 (13/4) dari konsensus normalnya <33 atau <37.
- GPT tercatat 24 (10/2) dan 26 (13/4) dari konsensus normal <47 atau <50.
- Asam urat membaik dari 7,6 (16/2) menjadi 6,3 (13/4) dari konsensus <7 untuk angka normalnya.
Dari hasil tes urine, yang masih menyisakan tanda tanya adalah adanya protein +2 pada pemeriksaan 10/2, +1 pada 16/2, dan +2 pada 13/4. Terbuangnya protein atau albumin bisa jadi tanda-tanda kurang baiknya fungsi ginjal yang tidak sempurna memproses protein atau adanya kelebihan protein dalam tubuh sehingga dibuang melalui urine. Dugaannya yang terakhir, karena adanya kelebihan protein. Jika fungsi ginjal memang menurun, kadar Kreatinin dalam darah juga tinggi, kata Ivan Latif berdasarkan pengalaman ibunya. Sementara, kadar kreatinin saya normal, yaitu 1.0 pada pemeriksaan 10/2, 1.1 pada 16/2, dan 0.8 pada 13/4 dari standar normal 0.7-1.2 atau konsensus lain 0.5-1.1.
***
Mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan kita semua kesehatan yang baik sebagaimana doa-doa kita:
- allahumma inni as'aluka salamatan fiddiin wa 'afiatan fil jasadi wa ziyadatan fil 'ilmi wa barokatan firrizqi ...
- allahumma inni as'aluka tamamal 'afiah wa dawamal 'afiah wa syukro 'alal 'afiah ...
Monday, April 11, 2011
Diusir Dari Ruang Kelas
Waktu itu, pak Khamami, guru bahasa Inggris, sedang menerangkan pelajarannya. Saat yang sama, karena merasa sudah menguasai materinya, saya mengerjakan soal-soal matematika dan fisika. Pikir saya, boring dan mubazir mendengarkan materi pelajaran yang sudah kita ketahui.
Dari depan ruang kelas, perilaku saya tentu terlihat jelas. Murid yang lain dengan tertib mengarahkan wajah ke depan, saya menunduk ke meja sambil coret-coret menjawab soal-soal matematika dan fisika dari kumpulan soal-soal masuk perguruan tinggi dari 1960-an sampai 1985/1986.
Setelah pelajaran berjalan sekitar 30 menit, tiba-tiba ada kapur melayang ke badan saya diiringi teriakan marah dari almarhum pak Khamami. Kata-kata kotor keluar dari mulutnya. Saya lupa persis makiannya, yang saya tidak lupa, adalah ucapannya mengenai "anak gambret" karena selama sekolah di SMA tunggakan SPP saya mencapai lebih dari 24 bulan pada saat itu. Gambret adalah istilah untuk orang yang tidak bisa membayar hutang. Akhir dari kemarahan itu, saya diusir dari ruang kelas, dan sejak itu tidak boleh hadir dalam mata pelajarannya. Saya keluar ruangan dengan perasaan bingung, kaget, dan terhina.
Keributan ini berakhir setelah 2 hari kemudian, saya mendatangi rumahnya dan meminta maaf. Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Hari ini, saya menyadari, kemarahan beliau wajar, karena mungkin merasa disepelekan. Kata kuncinya adalah "merasa disepelekan". Dalam situasi belajar-mengajar dengan budaya yang masih feodal, tindakan saya jelas salah. Dalam tradisi kita, murid wajib mendengarkan guru, terlepas apakah dia paham atau tidak, bosan atau tidak. Apapun kondisinya, murid wajib menyimak apa yang disampaikan oleh guru pengajar.
Namun demikian, kalau boleh saya memberi saran kepada bapak-bapak guru, hendaklah memahami, bahwa ada di antara muridnya yang memiliki bakat yang lebih dari lainnya. Saya bukan membela diri apalagi memuji diri sebagai anak yang lebih. Anak-anak dengan bakat lebih itu memiliki kecerdasan, emosi, dan kemampuan di atas rata-rata. Jangan samakan semua murid dengan perlakuan yang sama. Jika saya dengan 5 menit sudah bisa memahami pelajaran, kenapa selama sisa 55 menit saya harus pura-pura jadi anak baik mendengarkan pelajaran? Bukankah lebih efektif jika waktunya saya pergunakan untuk memecahkan soal-soal yang menjadi minat saya, yang kebetulan membutuhkan waktu yang jauh lebih banyak?
Mudah-mudahan pengalaman saya ini bisa menjadi pelajaran buat siswa dan guru-guru yang mangajar di sekolah atau bahkan universitas.
Friday, April 08, 2011
Jatuh Sakit
Yang saya rasakan waktu itu, kepala terasa sangat sakit dan berat, nafsu makan menghilang, tangan pegal, leher kaku, dan kaki linu hingga sulit untuk berdiri. Yang terasa parah sakit di kaki, terasa sangat sakit saat mau bangun dari sujud hendak berdiri dalam shalat. Sampai-sampai, selama beberapa hari, saya shalat sambil duduk.
Berbagai dugaan berkembang, dari kolesterol, asam urat, infeksi lambung, demam berdarah, tipus, sampai terakhir flu Singapura. Setelah sakit hampir 2 minggu, tanggal 10 Pebruari saya minta dokter Yulizar kirim tenaga laboratorium untuk pengecekan darah. Setelah dilihat hasil labnya, semua hal yang menakutkan tentang kolesterol dan asam urat ternyata tidak terbukti. Dugaannya ada sedikit gejala tipus dan menjurus pada infeksi saluran kencing. Sebagaimana lazimnya, dokter Jul, nama bekennya, memberi sejumlah obat. Dari sejumlah obat itu, saya hanya minum obat untuk saluran kencing.
Seminggu setelah dicek darahnya oleh dr Jul, saya cek lagi ke Prodia. Hasilnya tidak jauh berbeda, tidak ada masalah serius dengan kolesterol dan asam urat. Mungkin karena saya rajin minum squellene dan minyak zaitun, kedua jenis penyakit ini tidak berkembang meski setiap minggu saya makan sop kaki kambing 1-2 kali.
Antibiotik seperti biasa tidak saya minum, karena saya tidak ingin daya tahan tubuh terhadap penyakit dipompa oleh obat. Saya percaya, pada dasarnya tubuh mampu untuk menyembuhkan dirinya atau bertahan dari serangan penyakit, karena itu antibiotik tidak diperlukan.
Beberapa hari kemudian saya ketemu Toni untuk serah terima cek tunai. Dalam kondisi tidak sehat saya paksakan hadir karena hari itu saya harus membayar orang Rp 1,8 miliar. Di pertemuan itu Toni cerita, istrinya mengalami sakit dengan ciri-ciri yang sama seperti saya. Istri Toni bahkan sempat opname selama 4 hari di RSPI. Saya sendiri tidak mau opname karena termasuk jenis manusia yang takut sama rumah sakit :)
Kata dokter yang menangani istri Toni, itu namanya flu Singapura. Penyakit ini menyerang saluran pencernaan yang menyebabkan peradangan dan infeksi. Obatnya hanya disuntik multi-vitamin. Sore disuntik, beberapa jam setelahnya istri Toni sudah segar dan bisa pulang ke rumah. Paginya, saat bersamaan saya meeting dengan Toni, istrinya sudah bisa rapat full di BI.
Saya langsung telepon dr Jul, minta ketemu sehabis Jumatan untuk disuntik multi-vitamin. Sehabis Jumatan saya pulang. Dokter Jul sudah ada di rumah. Sayapun disuntik multi-vitamin sangobion 500. Esoknya badan mulai terasa segar. Makan mulai banyak seperti lazimnya, apalagi di rumah disediakan sambal dan sayur lodeh.
Nafsu makan kembali membaik, linu-linu di kaki sudah menghilang, tinggal pusing dan tangan yang masih terasa pegal dan semutan. Selain itu, penyakit tambah satu lagi, belakangan baru tahu namanya, sebagaimana disebut dalam buku pengobatan China, yaitu "frozen shoulder". Lengan kiri terasa sakit pada saat malam hari dan pada saat kepala ditarik ke belakang. Penyakit ini disebabkan karena serangan udara dingin. Mungkin di saat fisik lemah, serangan AC ke lengan menyebabkan saya terkena frozen shoulder.
Singkat kata singkat cerita, untuk mengobati gejala-gejala sakit yang masih tersisa, saya mengikuti terapi khelasi. Apa itu khelasi? Silahkan cek ke paman Google atau Cak Wiki dengan keyword khelasi atau chelation.
Alhamdulillah, semakin hari semakin membaik. Meski ini pertama kalinya saya menderita sakit yang cukup lama, hampir 6 minggu, saya patut bersyukur karena bisa diatasi dengan baik.
Friday, April 01, 2011
Sejarah Sains dan Teknologi
Catatan:
Tulisan ini dibuat sebagai upaya untuk kembali melatih bakat menulisku yang lama menghilang karena sibuk di dunia usaha dan politik :)