Ini betul-betul tahun amshiong bagi siaran Sepakbola Liga Inggris atau English Premiership League (EPL) 2007/2008 di Indonesia. Bagaimana tidak, siaran yang disukai jutaan pengemar di Indonesia itu kini tidak bisa lagi ditonton oleh banyak orang, yang pada tahun lalu bisa disaksikan lewat TV7 atau ESPN/Indovision (TV berlangganan).
Tahun 2007/2008 ini, hak siar EPL di Indonesia telah dibeli secara eksklusif oleh Astro TV. Menurut saya, ini keputusan yang tidak tepat. Saya tidak tahu siapa yang memutuskan hal ini, apakah penyelenggara EPL sendiri atau ESPN yang memiliki hak penyiaran di Asia. Jika diputuskan oleh penyelenggara EPL, saya juga tidak tahu bagaimana pertimbangan bisnisnya sehingga penyelenggara EPL menyetujui proposal Astro TV. Is it only a matter of "money talks"? Apakah karena Astro TV berani membeli hak siar eksklusif itu dalam jumlah yang besar? Konon, kata Ivan, Astro TV membayar hak siar eksklusif diIndonesia sebesar 5 juta USD atau sebesar Rp 45 miliar untuk masa 3 tahun.
Sebagai awam saya hanya membayangkan, jika EPL memilih untuk dilihat hanya oleh 20.000 pelanggan Astro TV, tentu saja rugi besar karena harus kehilangan jutaan permirsa EPL yang ada di Indonesia. Lagipula, 20.000 pelanggan Astro TV tidak bisa diklaim sebagai masyarakat yang paling potensial untuk bisnis EPL, misalnya, dalam hal pembelian merchandise-nya.
Belum lagi aspek sosialnya. Pemberian hak siar EPL hanya kepada Astro TV telah merenggut salah satu hiburan terbaik yang bisa dinikmati jutaan orang Indonesia yang lagi jenuh dengan partai politik, bahkan sudah mulai jenuh dengan Tukul dan Republik Mimpi :)
Nonton EPL memang merupakan hiburan yang paling aku sukai. Tontonan tersebut benar-benar menghibur karena di sana tidak ada kepura-puraan. Kita tidak disuguhi kumpulan orang yang membuat-buat kelucuan. Kita juga tidak disuguhi kumpulan orang yang berpretensi berjuang untuk republik, dan orang-orang yang menganggap diri mereka paling berhak mengurus negara karena merasa memiliki track record yang lebih baik.
Sementara itu, saya tidak begitu tertarik dengan sepakbola Italia atau Jerman. Saya suka sepakbola Spanyol, hanya saja jam tayangnya terlalu larut. Apakah untuk terus dapat melihat EPL langganan saya harus dipindah dari Indovision ke Astro TV? Apakah memang itu yang diharapkan oleh Astro TV: membeli hak eksklusif EPL untuk merebut pasar Indovision?
Sebagai penggemar EPL, tentu saja saya sangat kecewa dengan kondisi ini. Satu-satunya hiburan yang paling aku sukai telah dirampas oleh Astro TV :(
Tahun 2007/2008 ini, hak siar EPL di Indonesia telah dibeli secara eksklusif oleh Astro TV. Menurut saya, ini keputusan yang tidak tepat. Saya tidak tahu siapa yang memutuskan hal ini, apakah penyelenggara EPL sendiri atau ESPN yang memiliki hak penyiaran di Asia. Jika diputuskan oleh penyelenggara EPL, saya juga tidak tahu bagaimana pertimbangan bisnisnya sehingga penyelenggara EPL menyetujui proposal Astro TV. Is it only a matter of "money talks"? Apakah karena Astro TV berani membeli hak siar eksklusif itu dalam jumlah yang besar? Konon, kata Ivan, Astro TV membayar hak siar eksklusif di
Sebagai awam saya hanya membayangkan, jika EPL memilih untuk dilihat hanya oleh 20.000 pelanggan Astro TV, tentu saja rugi besar karena harus kehilangan jutaan permirsa EPL yang ada di Indonesia. Lagipula, 20.000 pelanggan Astro TV tidak bisa diklaim sebagai masyarakat yang paling potensial untuk bisnis EPL, misalnya, dalam hal pembelian merchandise-nya.
Belum lagi aspek sosialnya. Pemberian hak siar EPL hanya kepada Astro TV telah merenggut salah satu hiburan terbaik yang bisa dinikmati jutaan orang Indonesia yang lagi jenuh dengan partai politik, bahkan sudah mulai jenuh dengan Tukul dan Republik Mimpi :)
Nonton EPL memang merupakan hiburan yang paling aku sukai. Tontonan tersebut benar-benar menghibur karena di sana tidak ada kepura-puraan. Kita tidak disuguhi kumpulan orang yang membuat-buat kelucuan. Kita juga tidak disuguhi kumpulan orang yang berpretensi berjuang untuk republik, dan orang-orang yang menganggap diri mereka paling berhak mengurus negara karena merasa memiliki track record yang lebih baik.
Sementara itu, saya tidak begitu tertarik dengan sepakbola Italia atau Jerman. Saya suka sepakbola Spanyol, hanya saja jam tayangnya terlalu larut. Apakah untuk terus dapat melihat EPL langganan saya harus dipindah dari Indovision ke Astro TV? Apakah memang itu yang diharapkan oleh Astro TV: membeli hak eksklusif EPL untuk merebut pasar Indovision?
Sebagai penggemar EPL, tentu saja saya sangat kecewa dengan kondisi ini. Satu-satunya hiburan yang paling aku sukai telah dirampas oleh Astro TV :(
2 comments:
"Money talks and bullshit walks." --Vincent Benedict.
Btw, the correct spelling *now* is "amsyong" heheh...
Penulisan "amsyong" mengikut daripada ejaan Cina Surabaya atau Cina Semarang :)
Ejaan yang digunakan oleh Kho Ping Hoo menggunakan kata "amshiong" :)
Post a Comment